JAMBI, Lenterajambi.id – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Abdullah Sani, menyoroti pentingnya memahami, mencintai, dan bangga dengan mata uang Rupiah dalam pembelajaran di sekolah.
Pada acara Kick Off Implementasi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang memuat materi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Wagub Sani menyampaikan bahwa siswa harus memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan negara, dan simbol persatuan dan kesatuan bangsa.
Wagub Sani mengucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi dan unsur terkait yang telah memasukkan materi cinta Rupiah dalam kurikulum SMA sebagai bagian dari program sosialisasi, edukasi, dan implementasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah.
Wagub Sani menyebutkan bahwa pendidik merupakan ujung tombak dalam menghadapi anak didik dan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mengenai Rupiah kepada anak didik dan masyarakat.
Menurut Wagub Sani, fenomena di masyarakat menunjukkan bahwa Rupiah hanya dipandang sebagai instrumen transaksi dan belum diimbangi dengan rasa cinta, bangga, dan pemahaman terhadap Rupiah.
“Melalui acara Kick Off Implementasi ATP Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang Memuat Materi CBP Rupiah, diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat, terutama generasi muda terhadap mata uang negara dan mendorong perilaku positif dalam memperlakukan Rupiah,” tutur Wagub dalam acara Kick Off Implementasi ATP Mata Pelajaran Ekonomi SMA di Swiss-Belhotel Jambi, Sabtu (08/07/2023).
Wagub Sani mengajak seluruh guru Pengampu Mata Pelajaran Ekonomi SMA se-Provinsi Jambi untuk mendukung dan menyukseskan agenda Bank Indonesia dalam menciptakan rasa cinta dan pemahaman terhadap Rupiah pada generasi muda.
“Tujuannya adalah mendorong sikap penghargaan yang tinggi dan perilaku positif terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan alat pembayaran,” tuturnya.
Wagub Sani berharap penyebarluasan nilai-nilai cinta, bangga, dan pemahaman terhadap Rupiah melalui mata pelajaran Ekonomi SMA dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk membedakan uang asli dan uang palsu, menjaga dan merawat uang dengan baik, serta mendorong sikap berhemat dan perilaku belanja yang bijak.
Dengan demikian, generasi muda menjadi penerus pembangunan masyarakat, daerah, dan bangsa.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Hermaneli, menjelaskan bahwa Cinta Rupiah membantu masyarakat mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah dengan benar, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.
“Konsep tiga Cinta dengan Mengenali, Merawat, dan Menjaga Rupiah harus diingat oleh masyarakat. Menjaga dan merawat Rupiah berarti menghindari tindakan merusak seperti melipat, mencoret, membasahi, meremas, atau merobek uang Rupiah,” paparnya.
Selanjutnya perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto, mengucapkan terima kasih kepada Wagub Sani atas partisipasinya dalam acara ini.
Hermanto menekankan pentingnya mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah dalam menciptakan Rupiah yang asli dan menghindari peredaran uang palsu.
‘Kita menekankan betapa pentingnya menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, alat pemersatu bangsa, dan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk kebanggaan terhadap mata uang nasional,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai Rupiah, mencintai dan merawat Rupiah, serta mendorong sikap positif terhadap penggunaan Rupiah dalam kegiatan yang produktif dan bukan konsumtif. (Diskominfo/Adv)