Bupati Tanjab Barat Pimpin Rapat Terbatas Guna Memastikan Ketertiban Umum dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

Bupati Tanjab Barat Pimpin Rapat Terbatas Guna Memastikan Ketertiban Umum dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

Kuala Tungkal, Lenterajambi.id - Memasuki bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) bergerak cepat memastikan ketertiban umum dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Dipimpin langsung oleh Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, serangkaian langkah strategis diterapkan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.

Dalam rangka menjaga keteraturan, Bupati Anwar Sadat menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati pada Minggu (2/3/25) ini membahas berbagai isu, termasuk penertiban pedagang di kawasan Kali Lima dan pengaturan kendaraan besar agar tidak menyebabkan kemacetan di pusat kota.

Turut hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Kasatpol PP, serta Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag). Mereka bersama-sama menyusun langkah konkret agar pelaksanaan Ramadhan berjalan lebih tertib dan lancar.

“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman, tanpa terganggu oleh kemacetan atau kesemrawutan di pusat kota. Penataan pedagang ini bertujuan menciptakan lingkungan lebih tertib, tanpa mengabaikan kepentingan ekonomi mereka,” ujar Bupati Anwar Sadat.

Selain aspek ketertiban, Pemkab Tanjab Barat juga berupaya mengontrol harga bahan pokok guna menghindari lonjakan yang berpotensi membebani masyarakat. Usai rapat koordinasi, Wakil Bupati Tanjab Barat, H. Hairan, SH., turun langsung ke pasar Tanggo Rajo bersama timnya untuk memantau harga kebutuhan pokok dan ketersediaan gas LPG 3 kg.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Koperindag, Kadis Ketahanan Pangan, serta sejumlah kepala dinas lainnya. Mereka berdialog dengan para pedagang dan pembeli untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai kondisi pasar menjelang Ramadhan.

“Kami tidak ingin ada spekulasi harga atau praktik penimbunan yang merugikan masyarakat. Ramadan harus menjadi momentum keseimbangan ekonomi bagi semua pihak,” tegas Wakil Bupati Katamso.

Dari hasil pemantauan, harga kebutuhan pokok masih relatif stabil, namun terdapat kecenderungan kenaikan pada beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, dan daging ayam. Pemerintah daerah pun segera berkoordinasi dengan distributor dan pelaku usaha untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lebih tinggi.

Sementara itu, Pemkab Tanjab Barat juga mengintensifkan pengawasan distribusi gas LPG bersubsidi. Tim pengawasan dari Dinas Perindag dan Satpol PP diperintahkan untuk menindak tegas pelaku penimbunan dan praktik curang lainnya.

Langkah proaktif yang diambil oleh Bupati Anwar Sadat ini mendapat respons positif dari masyarakat. Seorang pedagang di pasar Tanggo Rajo, Siti (45), mengapresiasi sidak tersebut. “Kalau ada pengawasan seperti ini, kami merasa lebih tenang. Harapannya harga tetap stabil dan tidak ada oknum yang bermain,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga Kuala Tungkal, Rahmat (52), berharap pemerintah dapat terus menjaga pasokan bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan selama Ramadan. “Setiap tahun pasti ada kenaikan harga, tapi kalau bisa jangan sampai terlalu tinggi. Apalagi untuk kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng,” ungkapnya.

Selain fokus pada ketertiban dan stabilitas harga, Pemkab Tanjab Barat juga meningkatkan kesiapan sektor transportasi dan keamanan. Dishub setempat menerapkan pembatasan bagi kendaraan besar yang masuk ke pusat kota pada jam-jam sibuk. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan lalu lintas, terutama di sekitar pasar dan masjid-masjid besar.

Di sisi lain, Satpol PP dan aparat kepolisian akan mengintensifkan patroli guna memastikan ketertiban selama Ramadan. Langkah ini mencakup penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di area terlarang serta pengamanan aktivitas ibadah di masjid-masjid utama.

Kami tidak ingin ada kemacetan atau ketidaktertiban yang mengganggu masyarakat dalam beribadah. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan,” ujar Kasatpol PP Tanjab Barat, M. Yunus.

Pemkab juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah selama Ramadan. Warga diminta melaporkan setiap indikasi penimbunan bahan pokok atau praktik yang berpotensi merugikan masyarakat luas.

Sejalan dengan langkah-langkah ini, Pemkab Tanjab Barat juga berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya. Jika terjadi lonjakan harga yang signifikan, operasi pasar murah akan segera digelar guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Bupati Anwar Sadat menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi selama bulan Ramadan. “Kami ingin memastikan bahwa semua aspek—dari ketertiban, harga bahan pokok, hingga kenyamanan ibadah—dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, diharapkan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan khusyuk, tanpa terkendala oleh lonjakan harga maupun masalah ketertiban umum.(Aj/*)