Jambi, Lenterajambi.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Ir. H. Agus Sanusi, M.Si menghadiri rapat evaluasi penanganan Covid-19 se-Provinsi Jambi, bertempat di Aula Gedung Kantor Gubernur Provinsi Jambi, Kamis (17/6/2021). Dibuka oleh Pj. Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si.
Dalam sambutannya PJ. Gubernur Jambi mengatakan, peningkatan Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih berlanjut sampai pertengahan Juni 2021, dan diperkirakan akan terus terjadi jika tidak dilakukan pencegahan transmisi yang efektif.
Menurut PJ. Gubernur Jambi, perbaikan angka kesembuhan menjadi tidak terlihat karena tingginya kasus konfirmasi baru, sehingga kasus aktif bertambah. “Perhatian khusus untuk lansia, karena lebih 65% kematian terjadi pada lansia, dan 85% kematian lansia dengan kamorbid,” pungkasnya.
“Persiapan terhadap tempat isolasi menjadi sangat penting, mengingat peningkatan kasus cukup tinggi yang akan diikuti dengan tracking,” tambahnya.
PJ Gubernur menghimbau, agar masyarakat selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, dengan mengggunakan masker di tempat keramaian, dan pesawat udara.
Sementara itu, Sekda Tanjabbar Ir. H. Agus Sanusi M. Si mengatakan, “kesimpulan tadi, kita dari Tanjung Jabung Barat menyarankan ke Satgas Provinsi Jambi bahwa harus ada SOP yang jelas, dan tegas. Mana tanggung jawab Provinsi dan yang mana tanggung jawab Kabupaten. Jangan lagi ada saling lempar melempar. Kalau memang biaya itu dibebankan oleh Kabupaten Kota, aturannya SOP harus jelas dan tegas,” ujar Sekda usai acara.
Hadir, PJ. Gubernur Jambi, Dandrem, Kapolda, Kajati Jambi, Bupati Tebo, Direktur Rumah Sakit Umum, Kadinkes Tanjabbar, dan para undangan lainnya.(*)