Webinar Literasi Digital Kab. Tanjab Barat Beri Pencerahan Tentang Sosialisasi e-Market Bagi Pelaku UMKM

Webinar Literasi Digital Kab. Tanjab Barat Beri Pencerahan Tentang Sosialisasi e-Market Bagi Pelaku UMKM

Kuala Tungkal, Lenterajambi.id - Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kab. Tanjung Jabung Barat seri 12 bergulir kamis, 26-8-2021 jam 14.00 WIB, bertajuk Sosialisasi e-Market bagi Pelaku UMKM.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. 

"Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. 

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen generasi milenial, mahasiswa, tenaga pendidik dan pelaku UMKM ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Muhaimin, S.IP, MA (CEO Nextup ID), Dr. Anak Agung Sri Mahyuni, SE, M.Agb (Dosen Universitas Bali Dwipa), Sri Kasnelly, SE, MM, CIQaR (Dosen STAI An-Nadwah Kuala Tungkal), Agesha Marsyaf, S.IKom, MM (Kepala Inkubator Bisnis Universitas Muhammadiyah Jambi). Hanna Faridl, Host Podcast informasi seputar perkembangan industri fashion muslim Indonesia (Modestalk.id) bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Pada Sesi pertama, Muhaimin, S.IP, MA memaparkan materi tentang Menjadi Pengguna Internet yang Beradab. Disampaikannya etika dalam berkomunikasi di era digital harus menyadari bahwa tulisan yang diposting adalah cerminan diri kita. Harus bisa mengendalikan emosi dan menggunakan kesantunan. Kemudian menggunakan tulisan dan bahasa yang jelas, menghargai privasi orang lain, menyadari posisi kita dan tidak memancing perselisihan.

Giliran pembicara kedua, Dr. Anak Agung Sri Mahyuni, SE, M.Agb menjelaskan tentang “Tips dan Trik Aman Bertransaksi di Ruang Digital”. Dijelaskannya keamanan data pribadi sangat penting di era digital seperti saat ini. Banyak cara yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan data pribadi diantaranya dengan membuat kombinasi kata sandi yang sulit ditebak serta menjaga kerahasiaan kata sandi agar tidak mudah ditebak oleh orang lain.

Tampil sebagai pembicara ketiga Sri Kasnelly, SE, MM, CIQaR menyampaikan mengenai Kecakapan Literasi Digital e-Market Bagi Pelaku UMKM. Menurutnya UMKM harus bisa memaksimalkan platform yang ada dan senantiasa mencari tahu serta mengikuti tren masa kini. Pelaku UMKM harus memiliki 5 kemampuan dasar dalam digital marketing. Mulai dari mempertajam skill analisa, aktif di media sosial, kemampuan visualisasi data, mengasah technical skill dan bekerjasama dalam tim.

Pembicara keempat Agesha Marsyaf, S.IKom, MM memaparkan tentang “Sosialisasi e-Market bagi Pelaku UMKM”. Menurutnya dunia digital dan revolusi industri 4.0 memberikan dampak transformasi di Indonesia. Toko konvensional mulai terganti dengan model bisnis marketplace. Pelaku UMKM harus bertransformasi ke e-market karena memiliki banyak keuntungan. Modal kecil, tidak mengeluarkan biaya promosi, tidak butuh banyak karyawan, produk UMKM bisa bersanding dengan produk bermerk yang sudah ada dan pasar yang luas.

Hanna Faridl sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menceritakan pengalamannya dalam bemain media sosial, beliau merasakan sekali pentingnya media sosial untuk berkomunikasi. Saat dulu menggunakan blogspot untuk mengisi konten tentang mix and match baju. Hingga sampai bisa mendatangi event international seperti New York Fashion Week dan London Fashion Week.  Kemudian berpindah sampai sekarang ke Instagram untuk brand independent, Modestock.id. 

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. 

Webinar ini merupakan yang ke-12 dari rangkaian 20 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Tanjung Jabung Barat. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(*)