Resmikan Peluncuran Buku Batik, Bupati Berikan Bantuan Ke Perpustakaan Desa

Resmikan Peluncuran Buku Batik, Bupati Berikan Bantuan Ke Perpustakaan Desa

Kuala Tungkal, Lenterajambi.id - Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., meresmikan peluncuran Buku Batik Tanjung Jabung Barat serta menyerahkan bantuan buku dan alat permainan edukasi kepada perpustakaan desa, Kamis (07/03).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar Kamis turut dihadiri oleh Asisten III, Kepala OPD, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, tim penyusun buku batik Tanjabbar, para kepala desa dan pengelola perpustakaan desa di Kabupaten Tanjab Barat.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan yang dikelola secara profesional dan terbuka bagi masyarakat.

Hal ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Batik Tanjabbar menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Hampir di setiap kecamatan telah berdiri sentra-sentra batik yang diinisiasi oleh masyarakat dan menjelma menjadi kekuatan ekonomi yang menopang perekonomian masyarakat, khususnya para pengrajin batik," tutur Bupati.

“Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada kepala dinas perpustakaan dan kearsipan Tanjabbar dan kantor bahasa Provinsi Jambi yang telah membuat kerja sama dan berinovasi sehingga terbitnya Buku Batik Tanjung Barat ini,” ujar Anwar Sadat.

Bupati berharap kepada perpustakaan desa yang menerima bantuan agar dapat mengembangkan perpustakaan desa dalam rangka meningkatkan budaya baca masyarakat desa.

Selain itu, diharapkan perpustakaan desa dapat mengaktifkan kegiatan dengan melibatkan masyarakat untuk menjalankan program perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Erlinawaty, SH., menyampaikan dalam laporannya bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjabbar dan Kantor Bahasa Provinsi Jambi telah bekerja sama menerbitkan buku tentang batik Kabupaten Tanjabbar.

Buku ini menggali kekayaan motif batik Tanjabbar awal hingga kini dan mengungkap filosofi di balik motif-motif tersebut.

Hal ini diharapkan menjadi sumbangan besar bagi masyarakat dan turut melengkapi kekayaan batik Indonesia sebagai salah satu warisan dunia.

Erlinawaty juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini guna mengoptimalkan peran perpustakaan dalam mendukung pelestarian hasil budaya daerah dan memperdayakan masyarakat dalam pengembangan diri serta potensi yang ada di daerah, sekaligus meningkatkan kualitas hidup.(Aj/*)