Pesona Tanjab Barat Berbatik: Warisan Budaya Membanggakan pada HUT Ke-59

Pesona Tanjab Barat Berbatik: Warisan Budaya Membanggakan pada HUT Ke-59

Kuala Tungkal, Lenterajambi.id - Suasana penuh semangat dan kemeriahan menyelimuti Alun-alun Kuala Tungkal pada Jumat malam, 9 Agustus 2024. Ribuan pasang mata terpana dengan keindahan batik yang dipamerkan dalam acara "Tanjung Jabung Barat Berbatik", yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ke-59 dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Acara ini mengusung tema "Melestarikan Budaya Menjaga Warisan Bangsa Menuju Tanjung Jabung Barat Berkah", dan menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pelestarian budaya dan kebanggaan akan warisan bangsa.

Bupati Tanjabbar, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag., hadir bersama Ibu Ketua Dekranasda Tanjabbar, Hj. Fadhilah Sadat. Kehadiran mereka disambut antusias oleh masyarakat yang memadati alun-alun. Kegiatan yang berlangsung malam itu tidak hanya menjadi ajang pameran batik, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal yang terus berkembang.

Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan kekagumannya terhadap perkembangan batik Tanjabbar. "Corak dan motif batik kita sudah sangat maju dan bervariasi," ujarnya. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Dewan Kerajinan Daerah Tanjabbar dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang telah konsisten mendorong para perajin batik melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.

Acara ini diramaikan oleh berbagai kegiatan, termasuk lomba Fashion Show batik yang diikuti oleh anak-anak dan masyarakat umum. Tidak ketinggalan, Parade Batik yang diikuti oleh Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian, dan Camat di lingkup Pemkab Tanjabbar menambah semarak acara.

Ketua Panitia, Syawal Tanjung, yang juga Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tanjabbar, dalam laporannya menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memotivasi para pengrajin batik Tanjabbar agar terus berkreasi dan berinovasi. "Tanjab Barat Berbatik bertujuan untuk memotivasi para pengrajin batik agar semakin maju dan bisa bersaing di pasaran," terang Syawal.

Saat ini, Tanjabbar memiliki 38 kelompok pengrajin batik aktif dengan lebih dari 400 motif batik yang telah tercipta. Sebanyak 73 motif di antaranya sudah terdaftar hak ciptanya, menunjukkan keseriusan dalam melestarikan dan melindungi warisan budaya ini.

Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Direktur BPJS Kesehatan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, para Kepala Cabang perbankan, dan sejumlah undangan lainnya. Keberadaan para tokoh ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan lintas sektor dalam mengembangkan dan melestarikan budaya batik.

Tanjabbar Berbatik menjadi bukti nyata komitmen daerah ini dalam melestarikan budaya dan warisan bangsa. Acara ini tidak hanya mengangkat derajat batik Tanjabbar di kancah nasional, tetapi juga menandai langkah menuju Tanjabbar yang lebih berkah, sesuai dengan tema yang diusung.

Keindahan dan keunikan batik Tanjabbar kini siap untuk menyapa dunia, membawa nama baik Tanjung Jabung Barat ke panggung internasional. Dengan semangat yang sama, Bupati Anwar Sadat berharap agar acara serupa dapat terus digelar dan menjadi salah satu pilar kebanggaan daerah.

Di akhir acara, masyarakat yang hadir merasa bangga dan terinspirasi untuk semakin mencintai batik sebagai warisan budaya bangsa. Tanjabbar Berbatik bukan hanya sebuah acara, tetapi simbol kekuatan budaya yang harus terus dijaga dan dikembangkan untuk generasi mendatang.(Aj/*)