Tanjab Barat, Lenterajambi.id - Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri sekaligus membuka pelatihan Sistem Informasi Pelacakan (Silacak) bagi Petugas Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas, dalam rangka memperkuat Tim Tracer Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, bertempat di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Jum’at (11/6/2021).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dr. Hj. Andi pada, M.Kes mengungkapkan, situasi terkini Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat suspek sebanyak 165 orang, konfirmasi sebanyak 844 orang, sembuh 564 orang dan meninggal dunia sebanyak 20 orang.
“Pada saat ini capaian pelaksanaan Vaksinasi pada lansia sebanyak 3.212 orang. Para lansia umur 50 tahun keatas sebanyak 1.914 orang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pelacak adalah upaya 3T melengkapi Testing dan Treatment pelacaka, yang dilakukan oleh petugas pelacak (Tracer) yaitu petugas kesehatan maupun masyarakat, seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, kader, karang taruna, PKK, dan relawan lain yang mendapatkan pelatihan.
“Peserta pelatihan ini sebnyak 74 orang yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, petugas Surveilens puskesmas dan Bidan Desa,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag mengatakan, situasi Covid-19 ditingkat Global maupun Nasional masih sangat tinggi, bahkan di Kabupaten Tanjung Barat pernah berada di zona merah.
“Dan alhamdulillah pada hari ini sudah memasuki zona orange,” ucap Bupati.
Menurut Bupati, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pencegahan dan pengendalian Covid-19, dengan mempercepat dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi kasus.
“Proses pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi merupakan satu rangkaian kegiatan yang akan berhasil dilakukan jika dilakukan dengan cepat dan disiplin,” pungkasnya.
“Tracking dilakukan untuk deteksi dini Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penularan, pencegahan dan pengendalian melalui penguatan pemeriksaan, pelackaan, karantina, dan isolasi kasus Covid-19,” tambah Bupati.
Bupati mengungkapkan, pelatihan tracer aplikasi silacak ini sangat penting dan diperlukan untuk melakukan pelaporan online, agar upaya tracing dapat dimonitor dan dievaluasi sehingga data tracing harus selalu dilaporkan secara lengkap dan tepat waktu.
“Kita tetap berusaha semaksimal mungkin dan selalu berdoa kepada Allah SWT, agar kita selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh-Nya,” kata Bupati.
Turut hadir, Kapolres Tanjung Jabung Barat, Dandim 0419/Tanjab Barat, Sekda, Asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Kepala Dinas Kesehatan, kepala BPBD, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas PMD, narasumber pelatihan Tracker Aplikasi Silacak, beserta tamu undangan lainnya.(*)