Peringati Maulid Nabi Dan Hari Santri, Sofyan Ali Resmikan Sanitasi Untuk Santri

Peringati Maulid Nabi Dan Hari Santri, Sofyan Ali Resmikan Sanitasi Untuk Santri

Muaro Jambi, Lenterajambi.id - Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sofyan Ali meresmikan pembangunan sanitasi/MCK untuk santri di Pondok Pesantren Saadatul Muttaqin, Desa Bakung Kabupaten Muarojambi, Kamis malam (21/10).

Bantuan sanitasi Pondok Pesantren tersebut merupakan program Kementerian PUPR hasil perjuangan Sofyan Ali di Senayan beberapa waktu lalu. Prosesi pengguntingan pita dilaksanakan di sela-sela kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Saadatul Muttaqin. 

Hadir dalam acara tersebut pendiri Ponpes Saadatul Muttaqin, Tuan guru Ahmad Riyadh, pimpinan Ponpes Ustad Muhammad Alfin Hisan, Ketua yayasan, Ustad Ahmad Minhaj serta para majelis guru, santri, para tokoh masyarakat setempat dan perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi Kementerian PUPR. Selain meresmikan bantuan Sanitasi Pondok Pesantren, Ketua DPW PKB Provinsi Jambi itu secara pribadi juga berpartisipasi memberikan sumbangan berupa 100 sak semen untuk pembangunan dan pengembangan Pondok Pesantren Saadatul Muttaqin.

Dalam sambutannya, Sofyan Ali mengapresiasi keberadaan Pondok Pesantren Saadatul Muttaqin. “Salam takzim dan penghargaan saya untuk para pimpinan Pondok, para majelis guru, serta masyarakat yang telah ikhlas dalam mendidik para santri dan mengembangkan Pondok Pesantren ini. Semoga Allah selalu memberkahi perjuangan bapak ibu dan kita semua,” ujar Sofyan Ali mengawali sambutannya. Keberadaan dan Pondok Pesantren dan jasa para Ulama dan, kata Sofyan Ali, memiliki andil besar dan terbukti telah banyak berkontribusi pada bangsa ini, sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini. “JAS HIJAU, jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama dan Pondok Pesantren,” tegasnya.

Karena itu, sebagai partai politik yang didirikan para Ulama, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari pusat hingga daerah selalu gigih memperjuangkan Pondok pesantren, ulama dan para santri. “Dan perlu saya sampaikan juga, panglima Santri saat ini adalah Ketua Umum DPP PKB, beliau adalah Gus Muhaimin Iskandar,” paparnya disambut tepuk tangan hadirin. Sofyan Ali menyampaikan, lahirnya Undang Undang Pesantren dan adanya kebijakan Dana Abadi Pesantren merupakan inisiasi dan buah perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa. “Negara harus hadir untuk Pondok pesantren, mudah-mudahan Allah selalu memberkahi setiap perjuangan kita untuk meashlahatan ummat dan agama,” tukasnya.

Kepada para santri, Sofyan Ali memberikan motivasi agar ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di Pondok Pesantren sehingga kelak akan terus lahir generasi tangguh yang akan mengurusi masalah dunia dan akhirat. Sejarah mencatat banyak para tokoh bangsa lahir dan dididik di Pondok Pesantren dengan segala dinamika, suka dan dukanya.

“Pahami betul makna dan substansi kitab Ta’lim Muta’alim yang selalu menjadi pegangan santri dalam menuntut ilmu. Insya Allah kelak para santri yang malam ini hadir pada peringatan Maulid dan hari Santri ini akan menjadi pemimpin bangsa ini. Amin..,” serunya memberi semangat. Pada kesempatan itu, Sofyan Ali juga menghimbau para santri untuk mengokohkan dan menerapkan nilai-nilai Ahlusunnah Waljamaah, baik dalam kerangka berfikir dan menerapan dalam kehidupan sehari-hari. “Baik dalam hal Hablun Minallah, hablun minannaas, dan hablun minal alam,” katanya. 

Sofyan Ali juga mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berdomisili di lingkungan Pondok Pesantren untuk saling bahu membahu dan bergotong royong membantu Pondok Pesantren sebagai aset dan garda terdepan dalam mendidik generasi dan umat. Diakhir sambutannya Sofyan Ali juga mengajak para santri berdialog santai sembari memberikan kuiz dan memberikan hadiah untuk menyemangati para santri yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren tersebut. Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad dan peringatan hari santri berlangsung khidmat dan penuh nuansa kekeluargaan. Lantunan sholawat diiringi hadrah yang dibawakan para santri menambah meriah acara tersebut (*)