Kota Jambi, Lenterajambi.id - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi Drs. H. Muhammad, M.Pd.I Membuka secara resmi Pertemuan Tokoh Lintas Agama dalam Acara Peningkatan Kapasitas FKUB dan Lembaga Keagamaan Angkatan III di Aula Salah satu Hotel di Kota Jambi, Selasa (16/03/2021).
Hadir dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas FKUB dan Lembaga Keagamaan tersebut, sejumlah tokoh lintas agama, Perwakilan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyah dan Tokoh Agama dari Seluruh Kabupaten/Kota. Selain itu, kegiatan juga dihadiri Kapolda Jambi Irjen.Pol. A. Rahmat Wibowo, S.IK, Kapolresta Jambi, Direktur Binmas Polda Jambi, Wadir Intelkam Polda Jambi.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jambi Irjen.Pol. A. Rahmat Wibowo, S.IK menyampaikan materi terkait upaya meningkatkan toleransi dan hubungan harmonis antar umat beragama. Pesan Kapolda dalam perrtemuan tokoh lintas agama ini, diharapkan mampu menjadi wadah silaturrahim dalam mencegah munculnya konflik di tengah masyarakat, Rabu (17/03/2021).
“Dengan pertemuan ini diharapkan menjadi wadah silaturrahim dan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi yang baik untuk mencegah munculnya konflik dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi H. Muhammad, M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan peningkatan kapasitas FKUB dan tokoh lintas agama ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 16 Maret sampai 18 maret 2021.
Pertemuan ini dalam rangka mewujudkan kerukunan hidup yang mengedepankan kearifan lokal, dimana manusia diciptakan dengan berbeda suku, ras, bahasa dan agama namun dituntut untuk saling menghargai dan hidup rukun ditengah perbedaan.
“Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu komunikasi dan koordinasi antar umat beragama sangat dibutuhkan,” ucapnya.
H. Muhammad menambahkan dengan adanya pertemuan dan tatap muka FKUB dengan tokoh lintas agama semoga mampu mempererat silaturrahmi dan memperkuat tatanan kehidupan yang rukun dan damai. Dengan kerukunan akan mampu mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika. pungkasnya. (D9/*)
