Gubernur Al Haris: Sinergi Dengan OJK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jambi

Gubernur Al Haris: Sinergi Dengan OJK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jambi

Kota Jambi, Lenterajambi.id - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., menyatakan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah mitra strategis pemerintah dalam memperkuat perekonomian daerah. Pernyataan ini disampaikan saat acara pengukuhan Kepala Kantor OJK Provinsi Jambi yang berlangsung di Aston Hotel and Conference, Senin (09/12/2024).

"OJK merupakan mitra penting bagi kami. Peran mereka dalam pengawasan sektor keuangan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Jambi," ujar Al Haris. Ia menegaskan, kolaborasi ini perlu terus diperkuat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Gubernur Al Haris juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor. "Kerja sama kami melibatkan isu-isu strategis, seperti pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi lokal," tambahnya. Ia berharap, meski terjadi pergantian kepemimpinan, hubungan antara Pemprov Jambi dan OJK tetap solid.

Dalam acara tersebut, Gubernur mengakui perlambatan pertumbuhan ekonomi Jambi, khususnya di sektor pertambangan. Namun, sektor pertanian dan lainnya menunjukkan performa yang baik, memberikan harapan bagi perbaikan ekonomi.

"Saat ini, pembangunan Jalan Khusus Batubara menjadi fokus utama kami untuk mendukung kelancaran distribusi," ungkapnya. Beberapa proyek telah rampung, sementara lainnya masih dalam proses pengerjaan.

Al Haris juga memberikan ucapan selamat kepada Yan Iswara Rosya yang dikukuhkan sebagai Kepala Kantor OJK Jambi. Ia mengapresiasi kinerja Yuda Nugraha Kurata yang sebelumnya menjabat.

"Kami berharap Kepala OJK yang baru mampu meningkatkan pengawasan dan melindungi konsumen dengan lebih baik," katanya. Selain itu, ia juga berharap sinergi antara OJK dan pemangku kepentingan dapat terus berjalan.

Sementara itu, Hasan Fauzi, Kepala Eksekutif Pengawas OJK, menyampaikan tantangan yang semakin kompleks dalam tugas OJK ke depan. "Ekspektasi stakeholder meningkat, apalagi dengan adanya mandat baru melalui UU P2SK," jelas Hasan.

Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat di setiap wilayah. "Keberhasilan OJK daerah bergantung pada profesionalisme dan sinergi yang terbangun dengan pemangku kepentingan," tambahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jambi pada Triwulan III 2024 tumbuh 4,01%. Hasan optimistis tren positif ini akan terus berlanjut.

Kami melihat potensi besar di Jambi. Indeks daya saing daerah juga meningkat menjadi 3,25 pada tahun lalu," katanya. Menurut Hasan, ini menjadi indikator optimisme untuk mempercepat pembangunan ekonomi.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi dan literasi keuangan. "Meningkatkan literasi keuangan masyarakat adalah bagian dari tugas strategis kami," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Al Haris menyampaikan, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk meningkatkan efisiensi distribusi barang. Hal ini dinilai penting untuk mendukung daya saing daerah.

"Dengan rampungnya proyek infrastruktur, kami optimistis distribusi logistik akan lebih efisien," kata Gubernur. Ia berharap langkah ini mampu mempercepat pertumbuhan sektor-sektor penting lainnya.

Gubernur juga menyatakan harapan agar kerja sama ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi tetapi juga mendorong pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang.

"Kolaborasi ini bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya. Sinergi yang kuat diyakini menjadi kunci keberhasilan.

Al Haris juga meminta agar masyarakat terus mendukung program pemerintah. "Dengan kerja sama seluruh pihak, kami yakin Jambi akan semakin maju," tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk tokoh masyarakat dan perwakilan lembaga keuangan. Momen ini menjadi bukti kuatnya hubungan antara OJK dan Pemprov Jambi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sinergi yang produktif antara pemerintah dan lembaga pengawas keuangan.

Dengan keberlanjutan sinergi ini, Jambi diyakini akan mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan terus meningkatkan daya saing di tingkat nasional.(AL)