Gubernur Al Haris Pimpin Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Jalur Sungai Di Jambi

Gubernur Al Haris Pimpin Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Jalur Sungai Di Jambi

Kota Jambi, Lenterajambi.id - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, memimpin rapat strategis pada Sabtu (13/01) di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi. Rapat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan jalur sungai dalam angkutan batubara, sebagai langkah solutif terhadap masalah kemacetan yang dihadapi di Jambi.

Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H. Sudirman, SH. MH, Ketua DPRD Provinsi Jambi H Edi Purwanto, perwakilan TNI-Polri, pengusaha, asosiasi batubara, dan Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah SE,ME.

Dalam keterangannya, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan jalur sungai sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah angkutan batubara di daerah tersebut.

Beliau menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) yang telah dikeluarkan.

Saya sengaja mengundang Bapak Ibu siang hari ini untuk mempelajari persoalan kemacetan di Jambi dalam rangka angkutan,” katanya.

“Saya sudah membuat Ingub untuk sementara semua memakai jalur sungai, tugas saya yang pertama adalah agar teman-teman pengusaha tambang ini paling tidak membuat jalan hauling nya ke sungai," lanjut Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris menekankan pentingnya kolaborasi dengan pengusaha tambang dan asosiasi untuk merencanakan pembangunan jalan khusus batubara menuju sungai.

Dalam konteks ini, Gubernur menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah menyusun rencana dan strategi untuk mendukung gagasan ini.

"Daerah kita punya kewajiban, ada 32 perusahaan tambang yang harus memberikan pasokan kepada PLN, ada 32 perusahaan di Jambi.

Oleh karena itu saya minta kita semua tolong dipahami para pengusaha, asosiasi agar kita membuat semua serius untuk dorong agar ada jalan tambang," tambah Gubernur Al Haris.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H. Sudirman menegaskan bahwa pembangunan jalan khusus batubara dan optimalisasi penggunaan jalur sungai merupakan dua fokus utama yang dibahas dalam rapat tersebut.

"Rapat hari ini merumuskan masalah teknisnya untuk mencari formula-formula penyelesaiannya, bagaimana jika menggunakan jalan khusus, bagaimana komitmennya. Kemudian kesepakatannya antara pemilik pelabuhan itu dengan pemegang IUP bagaimana, itu nanti dibicarakan," ungkap Sekda.

Dengan keputusan strategis ini, diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dalam angkutan batubara di Jambi, seiring dengan dukungan penuh dari pemerintah, pengusaha, dan asosiasi terkait.(Al/*)