Tanjab Barat, Lenterajambi.id Banyaknya kemudahan di era digital bukan alasan untuk tidak produktif dan kreatif. Dengan memanfaatkan teknologi digital kita harus tetap produktif walaupun dari rumah. Webinar Literasi Digital di Kab. Tanjung Jabung Barat seri 18 yang bergulir Kamis, 7 Oktober 2021 jam 14.00 WIB angkat tema Stay Productive & Creative Saat Pandemi Covid-19
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pada webinar yang menyasar target segmen generasi milenial, mahasiswa, orangtua, dan tenaga pendidik ini hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Hesthi Setyoprathiwi, SP., MM. (Kepala Seksi di Badan Koordinasi Penanaman Modal, Sub Agen SR12 Herbal & Skincare), Fadli Afriadi SP, MM (Pembelajar, Trainer ,Konsultan, dan Entrepreneur), Firman Supratman, S.H (Owner Dan Founder Kopi Kuale), Riwan Gahardika, S.Sn (Penggiat Ekonomi Kreatif). Hanna Faridl (Host Podcast Informasi Seputar perkembangan industri fashion muslim Indonesia Modestalk.id) bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Hadir pula memberikan sambutannya secara daring, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag beliau mengatakan Pertumbuhan penduduk dan perkembangan data digital secara bersamaan mengindikasi bahwa penduduk indonesia telah bergeser ke arah urban digital. Tantangan di ruang digital semakin besar. Konten-konten negatif terus bermunculan dan kejahatan di ruang digital terus meningkat.
Untuk itu, menurut Bupati Anwar Sadat kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik dan menyejukkan. Program nasional literasi digital yang telah diluncurkan Bapak Presiden RI merupakan solusi yang tepat untuk diterapkan secara masif oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Pada Sesi pertama, Hesthi Setyoprathiwi, SP., MM menjelaskan Etika Digital agar tetap Productive & Creative Saat Pandemi Covid-19. Menurutnya dalam berusaha di dunia digital kita harus tetap menjaga toleransi terhadap berbagai perbedaan. Mulai dari perbedaan agama, budaya, selera dan tingkat ekonomi. Berkomentar dengan santun dalam berjualan online dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, sabar dan tidak mudah emosi serta hindari berdebat.
Giliran pembicara kedua, Fadli Afriadi SP, MM memaparkan materi mengenai Tips Aman Terpercaya Bisnis Digital. Dijelaskannya dampak dari pandemi covid-19 semua aktivitas seperti bekerja, belajar dan belanja dilakukan dari rumah secara online. Untuk itu perlu keamanan digital sebagai upaya memastikan pengguna layanan digital baik daring maupun luring aman dan nyaman. Tips aman terpercaya bisnis digital yang pertama transparan pada konsumen tentang barang yang ditawarkan. Kedua responsif pada konsumen, segera selesaikan jika ada masalah. Ketiga ada testimoni untuk melihat komentar konsumen atas produk yang ditawarkan dan terakhir ada detil kontak yang jelas agar gampang dihubungi.
Tampil sebagai pembicara ketiga Firman Supratman, S.H menyampaikan mengenai Cakap Bermedia Digital. Disampaikannya di era digital saat ini kita harus menguasai landscape digital, mesin pencarian, aplikasi percakapan dan media sosial serta dompet digital, lokapasar dan transaksi. Firman menjelaskan bagaimana tips dan trik dalam penggunaan masing-masing teknologi digital tersebut.
Pembicara keempat Riwan Gahardika, S.Sn memaparkan tentang Budaya Digital agar Stay Productive & Creative Saat Pandemi Covid-19. Dipaparkannya agar tetap produktif di masa pandemi perlu beberapa persiapan. Mulai dari penyiapan konsep, apa yang akan dibuat lewat teknologi. Tentukan target sasaran yang dituju dan efek yang diharapkan. Beberapa kreativitas yang bisa dibuat diantaranya membuat konten podcast, vlog, video, fotografy dan sebagainya. Menjadi pemerhati lingkungan, mengikuti webinar dan menjadi pebisnis online.
Hanna Faridl sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan kegiatannya sedang membesarkan satu platform untuk para penggiat di industri mode fashion, dia sendiri sudah memanfaatkan industry digital dan social media lebih dari 10 tahun dimulai dari blog sharing menggunakan baju apa saja dan mix and match fashion.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. 10 penanya beruntung mendapatkan e-money masing-masing Rp. 100.000,- dan E-sertifikat dari Kementerian Kominfo RI.
Webinar ini merupakan yang ke-18 dari rangkaian 20 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Tanjung Jabung Barat. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(*)