Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Hairan, secara resmi menutup kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 50 Tingkat Kabupaten Tanjabbar tahun 2022, di lapangan Desa Suak Labu, Kecamatan Kuala Betara, Sabtu (26/11/2022) malam.
Wabup Hairan, sebelum menyampaikan sambutan mengatakan, permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Tanjabbar yang seharusnya menutup pelaksanaan MTQ ke 50 Tingkat Kabupaten Tanjabbar ini.
Karna Bapak Bupati sedang melaksanakan kegiatan di Jakarta, sehingga diwakilkan kepada kami untuk menutup acara pelaksanaan MTQ ini, semoga dengan tidak hadirnya beliau tidak mengurangi rasa hikmat pada acara ini,” tutur Wabup sebelum membacakan sambutan Bupati Tanjabbar.
Dalam sambutan Bupati, Hairan menuturkan, bahwa dalam beberapa hari ini gaung dan gema pebacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an membahana di Kabupaten tanjabbar, khususnya di Kecamatan Kuala Betara. Namun pada hari ini, tibalah saatnya pelaksanaan MTQ ke 50 tahun 2022 berakhir.
“Melaui kesempatan ini, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya demi suksesnya penyelengaraan MTQ Tingkat Kabupaten tanjabbar ke 50 tahun 2022 ini,” ucap Wabup.
Terlebih khusus kepada Pemerintah Kecamatan Kuala Betara, Panitia Pelaksana, Pengurus LPTQ, serta seluruh lapisan masyarakat Kuala Betara yang bertindak sebagai tuan rumah yang menyambut baik bagi para kafilah dan tamu pada MTQ Tingkat Kabupaten ini,” tambah Wabup.
Wabup, dalam sambutan nya juga mengucapakan terima kasih kepada seluruh aparat keamanan dan rekan-rekan media yang telah meliput jalannya pelaksanaan MTQ ke 50 Tingkat Kabupaten tanjabbar tahun 2022.
Kita semua berharap semoga suasana yang kondusif, damai dan relegius pada MTQ ini akan selalu terpelihara serta dikembangkan dalam menyonsong hari-hari mendatang,” ujar Wabup.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang, yang telah berhasil menjadi juara pada MTQ ke 50 Tingkat Kabupaten Tanjabbar tahun 2022 ini. Tak lupa saya ingatkan, baik kepada yang menang maupun yang belum, bahwa semangat bermusabaqoh untuk meraih penghargaan tidak selayaknya sampai menggeser niat iklas untuk meningkatkan syiar Al-Qur’an,” tutup Wabup. (*)