Forum OPD Kominfo Satukan Persepsi Untuk Percepatan Digitalisasi Tanjab Barat

Forum OPD Kominfo Satukan Persepsi Untuk Percepatan Digitalisasi Tanjab Barat

Kuala Tungkal, Lenterajambi.id - Pelaksanaan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama para Camat lingkup Pemkab Tanjab Barat dan stake holders, yang diadakan di Aula Kantor Dinas Kominfo, Rabu, (15/2/23), sukses menyatukan persepsi untuk percepat digitalisasi di Kab. Tanjab Barat.

Kepala Dinas Kominfo Tanjab Barat, Joan Prayuda, SE., MM dalam sambutannya menyampaikan Forum OPD ini bertujuan menyatukan persepsi dan kolaborasi antara Dinas Kominfo dengan OPD terkait dan pemerintah kecamatan terhadap perencanaan dan pelaksanaan tugas pokok serta fungsi Bidang Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik agar dapat berjalan sinergi dan searah.

"Forum ini untuk mempertajam program dan kegiatan untuk mensukseskan visi dan misi Bupati yang sudah tertuang dalam dokumen RPJMD. Dinas Kominfo terkait isu-isu yang menjadi urusan diskominfo diantaranya urusan Komunikasi dan Informasi, Urusan Persandian dan Urusan Statistik yang akhirnya akan melahirkan rekomendasi yang ditandatangani seluruh peserta yang hadir," ujarnya.

"Rekomendasi ini selanjutnya akan diimplementasikan melalui kebijakan pada setiap tataran pemerintah daerah sehingga tugas dan fungsi Komunikasi dan Informatika berjalan optimal,"terangnya.

Selanjutnya Joan Prayuda memaparkan 5 Program dan 12 Kegiatan yang telah menjadi Rencana Kerja Awal Dinas Kominfo Tanjab Barat dalam aplikasi SIPD. Yang lebih memfokuskan ke perkembangan Teknologi Informasi (IT) dan digitalisasi sektor layanan pemerintah. "Dari mulai penganggaran tahun 2023 kita telah berupaya mengusulkan interkoneksi jaringan intranet hingga ke kecamatan. Agar digitalisasi dalam berbagai layanan pemerintahan Tanjab Barat bisa terlaksana yang akhirnya bertujuan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh hak layanan dari pemerintah. Namun karena keterbatasan anggaran belum bisa terpenuhi, mudah-mudahan tahun 2024 bisa terlaksana," terangnya.

Menurut Joan digitalisasi tentu harus berbanding lurus dengan penyediaan sarana telekomunikasi berbasis Internet yang menjadi entry point bagi kita untuk masuk dalam layanan pemerintahan. “Saya berharap Bapak/Ibu khususnya yang dari kecamatan bisa bersinergi untuk mendukung kami dalam program ini. Kami juga akan bergerilya di pusat lewat Aplikasi PASTI BAKTI, menghubungi beberapa provider agar bisa menghadirkan menara-menara Telekomunikasi," bebernya.

Dalam sesi diskusi beberapa peserta Forum OPD sepakat dan setuju agar program internet hingga ke seluruh kecamatan bisa dilaksanakan di tahun 2024 dan menjadi rekomendasi dalam berita acara Forum OPD. Seperti yang diungkapkan H. Ahmad, Kabid Pajak Bapenda Tanjab Barat, menurutnya saat ini Bapenda dalam pemungutan pajak sudah menggunakan aplikasi, dengan internet hingga kecamatan tidak wajib pajak tidak perlu repot lagi ke Kuala Tungkal. Karena kadang operasional ke Tungkal lebih besar dari nominal pajak yang dibayarkan.

Hal yang sama juga diungkapkan peserta dari BKPSDM, mengingat sekarang pemkab sudah menerapkan aplikasi SIMEKA dalam presensi dan penghitungan TPP PNS. Namun masih banyak PNS yang berada di kecamatan kesulitan karena masih belum ada internet. Sementara perwakilan dari kecamatan berharap daerah yang masih blank spot sinyal telepon dan internet bisa secara bertahap dikurangi.

Semua usulan program dan permasalahan yang disampaikan kemudian dimasukan dalam berita acara forum OPD yang kemudian disampaikan ke Bappeda Tanjab Barat sebagai bahan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kominfo Tanjab Barat Tahun 2024.(Aj/*)