Kuala Tungkal, Lenterajambi.id -Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat M,Ag hadiri Rapat Paripurna Pertama DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dalam Rangka Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2021. Selasa (29/03).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD ini, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ahmad Jahfar, SH, serta turut dihadiri oleh Ketua DPRD H. Abdullah SE, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Para Kabag di Lingkup Sekretariat Daerah serta tamu dan undangan lainnya.
Dalam sambutanya, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menyampaikan bahwa LKPJ tahun 2021 merupakan Tahun pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat periode 2021-2006.
Dan pada dasarnya hasil-hasil yang telah dicapai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat selamat tahun 2021 diarahkan untuk mewujudkan visi Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkah.
Ditambahkan Bupati, LKPJ ini berisikan dasar hukum, visi misi kepala daerah, data umum daerah, perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah dalam rangka pencapaian target yang telah disepakati, hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dijabarkan berdasarkan urusan masing-masing perangkat daerah yang berisikan capaian pelaksanaan program, kegiatan, dan sub kegiatan kebijakan, strategis yang ditetapkan dan juga tindak lanjut rekomendasi DPRD tahun anggaran sebelumnya serta capaian kinerja pelaksanaan tugas.
Lebih lanjut, Bupati sampaikan bahwa Kondisi ekonomi daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dijadikan gambaran dan bahan dalam evaluasi kinerja makro pembangunan, selain itu juga dapat digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan penentuan kebijakan publik.
Menurutnya, Kondisi ekonomi secara umum tercermin dari beberapa variabel ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Gini Ratio dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Saat ini struktur perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah bergeser dari kategori Pertambangan ke Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, hal ini terlihat dari besarnya peranan masing-masing kategori terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” jelasnya.
“Salah satu penyebab meningkatnya peranan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan adalah meningkatnya produksi serta adanya kenaikan harga produk lapangan usaha tersebut dibandingkan produk lain yang memberikan kontribusinya.
Hal ini menunjukkan bahwa Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menjadi penyokong terbesar dalam roda perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” tambahnya.
Sementara itu, untuk indeks pembangunan manusia IPM yang merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia, disampaikan Bupati bahwa pada tahun 2021 telah meningkat dari tahun sebelumnya, yang mana meningkatnya IPM ini menggambarkan peningkatan kualitas hidup masyarakat Tanjung Jabung Barat dari angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran riil perkapita yang disesuaikan.
Bupati menambahkan bahwa, di Tahun 2021 angka stunting Kabupaten Tanjab Barat sebesar 19,8% menurun sebesar 2,8% dari tahun sebelumnya, hal tersebut menunjukkan bahwa implementasi dari kebijakan pemerintah mendorong penurunan stunting di Kabupaten Tanjab Barat telah memberi hasil yang cukup baik dan aksi konvergensi penurunan stunting terus dilakukan terutama pada 15 desa lagi yang masih menjadi lokasi khusus penanganan stunting.
Menurut Bupati, Ketersediaan anggaran yang ditujukan untuk menopang pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 telah dialokasikan dan dibelanjakan sesuai dengan target kinerja yang diharapkan dari setiap rencana kerja pembangunan daerah, sehingga belanja daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2021 secara keseluruhan telah dijabarkan kedalam 114 program, 204 kegiatan dan 485 Sub kegiatan di 44 OPD dan 2 rumah sakit.
“Dapat disampaikan juga bahwa terdapat beberapa kegiatan yang bersumber Non APBD Kabupaten yang dilaksanakan di tahun 2021 melalui tugas pembantuan pemerintah pusat.
Diantaranya program peningkatan Produksi Buah dan Florikultura, Kegiatan Gerakan Tanam Hortikultura, Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia Tanaman Pangan pada lahan kering, perluasan dan perlindungan lahan pertanian (pembangunan jalan usaha tani),” ungkap Bupati.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah turut serta dalam pelaksanaan pembangunan selama ini.” tutup Bupati.(*)