Bupati H. Anwar Sadat Antusias Ikuti Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Bupati H. Anwar Sadat Antusias Ikuti Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Magelang, Lenterajambi.id - Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Anwar Sadat, menunjukkan semangat tinggi saat mengikuti Retreat Kepala Daerah. Acara ini berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dalam pembukaan acara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menekankan pentingnya sinergi antar kepala daerah. "Retreat ini bukan sekadar ajang pelatihan, tapi juga wadah membangun pemahaman bersama," ujar Tito dalam sambutannya. Ia berharap kegiatan ini bisa meningkatkan implementasi kebijakan nasional di tingkat daerah.

Selain Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, juga hadir memberikan materi. Ia menegaskan bahwa retreat ini memiliki lima fokus utama, termasuk peningkatan kedekatan antar daerah dan pemahaman visi pemerintahan Prabowo-Gibran. "Para kepala daerah harus siap menghadapi tantangan baru," kata Bima.

Retreat ini diikuti oleh puluhan kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Setiap hari, peserta mengikuti jadwal ketat yang dimulai dengan olahraga pagi dan apel. Agenda ini bertujuan membentuk disiplin serta meningkatkan kebugaran fisik para pemimpin daerah.

Setelah sesi olahraga, para peserta memasuki ruangan diskusi untuk mendapatkan pembekalan strategi pemerintahan. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek kepemimpinan, tata kelola daerah, serta tantangan pembangunan yang harus dihadapi kepala daerah.

Bupati Anwar Sadat tampak aktif berpartisipasi dalam diskusi yang digelar. Ia menyatakan bahwa retreat ini sangat bermanfaat bagi para kepala daerah. "Ini kesempatan bagi kami untuk memperdalam strategi pembangunan daerah yang sejalan dengan kebijakan nasional," ujarnya.

Dalam sesi simulasi kepemimpinan, kepala daerah diuji dalam berbagai skenario pemerintahan. Simulasi ini mencakup penanganan krisis, penyusunan kebijakan publik, serta komunikasi dengan masyarakat. Semua tantangan dirancang agar peserta lebih siap dalam menghadapi realitas di daerah masing-masing.

Salah satu tantangan yang menarik dalam simulasi adalah skenario penanganan bencana alam. Para kepala daerah diminta membuat strategi cepat tanggap untuk mengatasi dampak bencana di wilayahnya. Anwar Sadat menilai latihan ini penting untuk meningkatkan kesiapan menghadapi situasi darurat.

Selain pelatihan teknis, retreat ini juga menjadi ajang bagi kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman. Bupati Anwar Sadat mengaku banyak mendapatkan wawasan baru dari sesama peserta. "Kami bertukar pengalaman tentang tata kelola daerah yang efektif," katanya.

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pemerintahan. Salah satunya adalah Prof. Eko Prasojo, pakar kebijakan publik, yang membahas pentingnya inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Menjelang akhir acara, pada 27 dan 28 Februari, para wakil kepala daerah juga akan bergabung dalam sesi penutupan. Dalam sesi ini, mereka akan mendapatkan materi tentang sinergi antara kepala daerah dan wakilnya dalam menjalankan roda pemerintahan.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan arahan pada hari terakhir retreat. Kehadiran Prabowo diharapkan memberikan motivasi tambahan bagi seluruh peserta. "Saya ingin kepala daerah lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di daerahnya masing-masing," kata Prabowo dalam keterangannya.

Bupati Anwar Sadat berharap ilmu yang didapat selama retreat ini bisa diterapkan di Tanjung Jabung Barat. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang lebih efektif dan berpihak pada masyarakat.

Retreat ini membuka wawasan kami tentang bagaimana membangun daerah secara lebih terintegrasi dengan kebijakan nasional," kata Anwar Sadat. Ia optimis, dengan pendekatan yang lebih sinergis, pembangunan di Tanjab Barat akan semakin maju.

Para peserta retreat juga diberikan kesempatan untuk menyusun rencana aksi setelah acara berakhir. Mereka diminta merancang strategi implementasi kebijakan di daerah masing-masing. Anwar Sadat menyebut rencana aksi ini sebagai langkah nyata setelah mendapatkan pembekalan intensif.

Selain memperdalam strategi pemerintahan, retreat ini juga menjadi momentum memperkuat relasi antar kepala daerah. Anwar Sadat mengaku banyak menjalin komunikasi dengan pemimpin daerah lain. "Ini momen penting untuk membangun jaringan kerja sama antar daerah," katanya

Disela kegiatan, peserta juga diajak untuk mengenal lebih jauh tentang sistem kepemimpinan militer di Akmil. Mereka mengunjungi berbagai fasilitas yang digunakan dalam pelatihan calon perwira TNI. Kunjungan ini memberikan perspektif baru dalam hal disiplin dan ketahanan kepemimpinan.

Dengan berakhirnya retreat, kepala daerah diharapkan kembali ke wilayah masing-masing dengan semangat baru. Mereka dituntut menerapkan ilmu yang didapat untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Anwar Sadat menyatakan kesiapannya untuk mengaplikasikan wawasan yang diperoleh selama retreat. "Kami akan membawa hasil dari pelatihan ini untuk membangun Tanjab Barat yang lebih maju dan sejahtera," tegasnya.

Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang telah menjadi ajang penting bagi para pemimpin daerah. Dengan semangat baru dan wawasan yang lebih luas, mereka diharapkan dapat mengelola daerahnya dengan lebih baik dan sejalan dengan visi pembangunan nasional.(Aj)